Yeremia 7:9-11
7:9 Masakan kamu mencuri,
membunuh,
berzinah
dan bersumpah palsu,
membakar korban kepada Baal
dan mengikuti allah
lain yang tidak kamu kenal,
7:10 kemudian kamu datang berdiri
di hadapan-Ku di rumah
yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun
2 di matamu rumah
yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat
semuanya, demikianlah firman TUHAN.
Yeremia 7:21-24
Melawan ibadah tanpa kesetiaan
7:21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu
dan nikmatilah
dagingnya!
7:22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan
kepada mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan
kepada mereka: Dengarkanlah
suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku,
dan ikutilah seluruh jalan
yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan
dan tidak mau memberi perhatian,
melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya
yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya
dan bukan mukanya.
1 Full Life: MENCURI, MEMBUNUH ... BERDIRI DI HADAPAN-KU.
Nas : Yer 7:9-10
Bangsa itu melakukan bermacam-macam dosa (ayat Yer 7:5-9);
kemudian pada hari Sabat mereka datang ke Bait Suci dan berdiri di hadapan
Allah, menipu diri sendiri sehingga menyangka bahwa mereka aman di dalam
kasih Allah bagi mereka. Teologi semacam ini kelihatan dewasa ini ketika
orang yang hidup dalam pemberontakan melawan Allah dan
perintah-perintah-Nya merasa aman karena mereka percaya akan "darah
Kristus." Dengan kata-kata Yeremia, mereka mengandalkan "perkataan dusta
yang tidak memberi faedah" (ayat Yer 7:8).
2 Full Life: SARANG PENYAMUN.
Nas : Yer 7:11
Penyamun sering kali mempergunakan sarang untuk bersembunyi dan
merencanakan kejahatan selanjutnya. Yeremia memakai gambaran ini untuk
melukiskan orang yang memasuki Bait Suci untuk mempersembahkan korban yang
menurut pikiran mereka akan menutup dosa mereka di hadapan Allah; pada saat
bersamaan mereka merencanakan untuk meneruskan cara hidup penuh dosa. Yesus
mengutip sebagian ayat ini ketika menuduh para pemimpin Yahudi pada
zaman-Nya (lih. Mat 21:13; Mr 11:17; Luk 19:46).